Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK saat kampanye di BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK, didesak untuk menyampaikan permohonan maaf, imbas pernyataannya soal janda. Pernyataan ini RK sampaikan dalam kampanye sekaligus deklarasi dukungan relawan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman di Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (16/11/2024).
Dalam potongan video yang beredar di media sosial, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut berkelakar tentang “mengurus janda”.
“Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis,” ucap RK sambil disambut candaan dari Habiburokhman yang menambahkan bahwa Ali Lubis masih lajang.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu kemudian melanjutkan dengan menyebut, “Dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Rian.”
Atas pernyataan itu, RK mendapat protes dari netizen. Salah satunya datang dari penggiat media sosial Jhon Sitorus yang menganggap pernyataan RK itu bernada merendahkan.
Ucapan tersebut memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pegiat media sosial Jhon Sitorus.
"Astaga, habis Suswono, sekarang giliran Ridwan Kamil yang merendahkan perempuan. Tidak kapok ya, terus saja melecehkan!" tulis Jhon melalui akun X-nya, @JhonSitorus_18 dikutip Kamis (21/11/2024).
Sementara itu, warganet lain meminta agar RK meminta maaf atas pernyataan tersebut. Seperti yang diungkapkan Nong Andah Darol Mahmada, seorang aktivis femninis.
"Hati saya mendidih emosi, marah, benar2 kecewa dg kang emil sbg public figure yg skrg jd salah satu cagub jkt. Kok bisa pernyataan & memperlakukan janda spt ini, dijadikan bahan olok2 & janda spt piala bergilir begini?" kata Nong.
"Kang Emil, harus minta maaf kepada perempuan, khususnya para janda!" kata dia.